Sukses

Sabar, Pertamax Green 95 Bakal Dijual di SPBU Seluruh Pulau Jawa Tahun Depan

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menargetkan penjualan Pertamax Green 95 di Jakarta dan Surabaya menyentuh 400 liter per harinya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menargetkan penjualan Pertamax Green 95 di Jakarta dan Surabaya menyentuh 400 liter per harinya. Pertamina juga menargetkan memperluas wilayah penjualan mulai tahun depan.

Riva mengatakan ini target yang dipatok perusahaan untuk tahap awal penjualan di 2 kota tadi. Mengingat, porsi pasar dari BBM dengan RON 95 yang berkisar di 700-1.000 liter per hari secara umum.

"Jadi untuk volume-nya kami targetkan sekitar 400 liter per hari untuk di 2 wilayah (Jakarta dan Surabaya). Karena memang di pasar (BBM) RON 95 ini pun juga memang lebih-kurang mungkin sekitar 700 sampai 1.000 (liter per hari), jadi memang kita menargetkan di angka itu (400 liter per hari)," ujarnya dalam Soft Launching Pertamax Green 95, di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Riva menerangkan, dari patokan target ini, dia membuka kemungkinan untuk memperluas penjualan ke seluruh Pulau Jawa. Hanya saja, rencana itu baru bisa dilakukan 12 bulan kedepan, terhitung dari peluncuran Pertamax Green 95 per hari ini.

"Pengembangan sendiri kami memang mentargetkan dalam waktu 12 bulan ini bisa mencakup seluruh Pulau Jawa. Jadi saat ini fokus untuk bisa melayani di 2 kota, Jakarta dan Surabaya, lalu berikutnya kita akan mulai pengembangan di kota-kota berikutnya di pulau Jawa. Tapi untuk di Pulau Jawa sendiri kami harapkan bisa selesai maksimal di 12 bulan," tuturnya.

Fokus ke 15 SPBU

Selama 12 bulan kedepan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Pada prosesnya, akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.

"Untuk pengembangan Pertamax Green 95 sendiri, untuk saat ini kita memang menyiapkan di 5 SPBU di Jakarta dan 10 di Surabaya tapi secara bertahap kita akan mengembangkan untuk di seluruh Jawa, mungkin nantinya akan ke luar Jawa," ungkapnya.

 

2 dari 4 halaman

Pasokan Bioetanol

Lebih lanjut, Riva berbicara juga soal suplai bioetanol dari produsen sebagai campuran untuk membentuk Pertamax Green 95. Diketahui, ada kandungan 5 persen bioetanol dari ekstrak tebu didalamnya.

Pada tahap awal penjualan ini, Riva menerangkan kalau bioetanol yang dibutuhkan sekitar 12 ribu kilo liter per tahun. Sementara, dari produsennya sendiri mampu memproduksi 30 ribu kilo liter pertahun.

Mengaca pada kapasitas produksi itu, Riva meyakini masih ada ruang untuk memperluas penjualan Pertamax Green 95 ke berbagai daerah lain.

"Terkait dengan kebutuhan etanol, seperti disampaikan tadi bahwa produksi etanol yang memang akan dilaksanakaan itu besarannya memang 30 ribu, sementara untuk kondisi saat ini pemakaiannya lebih kurang 12 ribu. Sehingga masih ada lebih dari 50 persen yang memang akan kita gunakan untuk pengembangannya," tuturnya.

"Namun demikian, kita terus memonitor jika ada pengembangan atau ada pasar yang cukup baik, maka kita juga akan melakukan kerja sama-kerja sama dan juga penambahan untuk dari sisi (suplai) etanolnya," sambung Riva Siahaan.

 

3 dari 4 halaman

Mobil-Motor Bisa Beli

PT Pertamina Patra Niaga resmi menjual Pertamax Green 95 dengan harga Rp 13.500 per liter mulai hari ini, Senin 24 Juli 2023. Kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat bisa langsung mengonsumsi produk BBM campur bioetanol ini.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menerangkan harga yang dipatok ini merupakan harga keekonomian dari hitungan yang sudah dilakukan. Harga Pertamax Green 95 berada diantara harga Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.

"Kalau harga memang di angka Rp 13.500, seperti yang tertera," kata dia saat Soft Launching Pertamax Green 95, di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).

"Ini memang merupakan harga keekonomian dimana seperti tadi didampaikan bahwa ini adalah harga antara, diantara RON 92 dan RON 98," sambungnya.

Diketahui, Pertamax 92 kini dibanderol Rp 12.400 per liter untuk wilayah DKI Jakarta. Sementara, Pertamax Turbo 98 dipatok Rp 14.000 per liter di wilayah yang sama.

Riva menjelaskan, tidak ada batasan kendaraan yang bisa mengonsumsi Pertamax Green 95. Dia menegaskan baik sepeda motor maupun mobil bisa langsung menggunakan produk campuran nabati ini.

"Bahwa kalau kita bicara kendaraan apa, ini bisa roda 2 dan roda 4, untuk kendaraan bermotor yang mengonsumsi gasoline. Jadi semua jenis kendaraan yang mengonsumsi gasoline, baik roda 2 atau roda 4 ini dapat mengonsumsi Pertamax Green 95," tuturnya.

Menurut pantauan Liputan6.com di lapangan, seremoni pengisian dilakukan pada 1 unit mobil sedan. Kemudian ada 2 sepeda motor yang salah satunya menggunakan pakaian ojek online dengan motor Yamaha Nmax. Sebelumnya, bahkan ada public figure Raffi Ahmad yang menjajal produk ini dengan kendaraan mobil yang dibawanya.

 

4 dari 4 halaman

Resmi Dijual

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga resmi menjual Pertamax Green 95 di dua kota, yakni Jakarta dan Surabaya. Pada tahap awal ini, BBM campuran bioetanol ini dipatok Rp 13.500 per liter.

Pertamax Green 95 merupakan BBM yang dicampur bioetanol dengan kadar 5 persen. Bahan campurannya sendiri didapat dari ekstrak tanaman tebu.

"Pertamina Patra Niaga memperkenalkan produk yang selama ini memang kita belum punya. Jadi sore hari ini dengan segala kerendahan hati dan rasa bangga dan syukur kita perkenalkan Pertamax Green 95," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).